Pengarang terkenal James Allen pernah mengatakan “seseorang itu seperti apa yang ia pikirkan, dan karekter seseorang adalah jumlah keseluruhan dalam dai seluruh pikirannya.” Apa yang anda pikirkan mengenai kegaglan menentukan bagaimana kegagalan memengaruhi anda. Karena anda akan menjadi sebagaimana perspektif anda. Maka sangat relevan bagi anda (bahkan bagi semua orang) untuk memiliki konsep yang sehat dan positif dalam menyikapi kegagalan.
KEGAGALAN HANYA SEMENTARA DAN BISA DIUBAH
Kegagalan juga sebenarnya sebuah proses bukan event. Mengalami kegagalan (event) belum berarti benar-benar gagal. Karena kegagalan sesungguhnya adalah suatu proses panjang dimana kita bereaksi negatif terhadap masa lalu sehingga menimbulkan siklus kegagalan yang terus diulang. Apa yang anda lakukan saat anda tersandung dan jatuh ? Berusaha untuk bangkit kembali tentunya. Demikian pula dengan kegagalan. Selama proses kehidupan anda belum selesai maka kegagalan selalu dapat diubah menjadi kesuksesan. Menerima kegagalan dan tanggung jawabnya akan membuka mata kita akan kekuatan dan kekurangan diri. Dan membimbing kita untuk bertindak lebih realistis di masa depan. “Kegagalan adalah kesempatan terbesar saya untuk dapat mengenal diri saya yang sesungguhnya.”
KEGAGALAN BUKANLAH SESUATU YANG DAPAT DIHINDARKAN
Selama ada proses pengembangan diri (belajar) dalam hidup manusia maka akan ada kegagalan. Malah kegagalan adalah bagian integral dari proses belajar itu sendiri. Menghindari kegagalan adalah usaha untuk menjadi yang sempurna. Sebuah kondisi yang tidak mungkin dicapai oleh manusia manapun. Berbeda dengan kesempurnaan (excellence), dimana kegaglan bisa terjadi di tengah prosesnya. Kesuksesan dimulai dengan menghadapi kegagalan dengan benar, bukan dengan menghindarinya. Proses belajar adalah efektif justru ketika proses itu menyatakan kegagalan di dalamnya. Cobalah sesuatu yang baru dan jika hal itu tidak berjalan dengan baik, perbaikilah dari awal.
BELAJAR UNTUK TIDAK TAKUT GAGAL
Kegagalan biasanya disertai dengan rasa tertolak yang dalam. Perasaan bahwa semua orang menolak diri anda bahkan diri anda sendiri. Mereka yang bangkit adalah mereka yang tidak mendasarkan kelayakan diri (self worth) diatas kinerja . Belajarlah memaafkan diri sendiri agar tidak terperangkap dalam ketertolakan masa lalu adalah takut gagal (fear of failur). Yang menyebabkan tidak ada lagi pertumbuhan apa pun. “Ingatlah, masa lalu bukanlah masa depan anda.”
Bangunlah kehidupan anda atas dasar yang positif bukan atas dasar negatif. Fokuslah pada kekuatan anda, jangan membangun diri anda atas kelemahan anda. “Yang membedakan antara pemenang dan pecundang adlah bahwa para pemenang berkonsentrasi pada apa yang tidak bisa mereka lakukan.”
Sesungguhnya kegagalan bukanlah sebuah kekalahan….!!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar