Navbar

Global Var

Minggu, 01 Juli 2012

7 Keajaiban Dunia Menurut Islam

Keajaiban dunia tidak hanya Candi Borobudur (Indonesia), Tembok Raksasa (China), Taj Mahal (India), Ka’bah (Arab Saudi), menara Eiffel (Prancis), Colloseum (Italia), dan Menara Pisa (Italia). Menurut Islam ada beberapa keajaiban dunia selain yang disebutkan tadi, yang mungkin belum anda ketahui. Tidak usah lama lagi langsung saja dibaca artikel dibawah ini :




1. HEWAN BERBICARA DI AKHIR ZAMAN
Maha Suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanNya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantumkan dalam Al Qur’an, surah An-Naml ayat 82. “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatkan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tida yakin kepada “ayat-ayat Kami”.

Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’Ibnu Kafsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar di akhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”. Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya hari kiamat dalam waktu dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat : Gempad di timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dlam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidzly dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)].

2. POHON KURMA YANG MENANGIS
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- , mengapa samapi pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- bertutur, “Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah sahulu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut”. [HR. Al-Bukharly dalam Shohih-nya (876)]. Ibnu Umar -radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhutbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar tersebut. Batang kurma itu pun merintih. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatanginya sambil mengelus tangannya pada batang kurma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhorly dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidzly dalam Sunan-nya (505)].

3. UNTAIAN SALAM BATU ANEH
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa saja yang disampaikan oelh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya. Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

4. PENGADUAN SEEKOR UNTA
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih saying di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaaan yang membuat dirinyalebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam menungkapkan perasaannya. Abdullah bin ja’far -radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang diantara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma, lalu beliau masuk ke dalam kebun laki-laki Anshar. Tiba-tiba ada seekor unta. Tatkala nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah unta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik unta ini, Unta ini milik siapa?” Lalu datanglah pemuda Anshar seraya berkata, “Unta itu milikku, wahai Rasulullah”.

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, ”Tidakkah engkau bertaqwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikansebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Haakim dalam…Al Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), AL-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)].

5. KESAKSIAN KAMBING PANGGANG
Kalau binatang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memnag aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits  berikut: Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggalkan Bisyr bin Al-Baro’ bin Ma’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu melakukan itu?” Wanita itu menjawab, “”Jika engkau adlah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kamudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintah untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau, “Senantiasa aku merasakan  sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”, [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal. 813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman].

6. BATU YANG BERBICARA
Setelah kita mengetahui adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim terus mengimani seluruh berita yang disampaikan oelh Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi dibalik batu. Maka batu itu berkata, Wahai hamba Allah, inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]Al-Hafizh Ibnu Hajar –rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”. [Lihat Fathul Bari (6/610)].

7. SEMUT MEMBERI KOMANDO
Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewa-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara dengan hewan lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberi perintah. Hewan yang member perintah tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskna oleh Al-Qur’an, “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”. Dan dihimpun untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah kedalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak di injak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa, karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan-golongan-Mu yang saleh”. (Q.S. An-Naml:16-19).

Itulah tadi beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, saya mengangkat hal-hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.

0 komentar:

Comments Utility