Kisah ini bermula saat rombongan SMA 1 Sukomoro mengadakan tour ke tanah Bali pada tanggal 25-29 April 2013 lalu. Kejadian ini bermula dihari kedua tour Bali pada saat rombongan kami mau sholat Dzhuhur, tepatnya jam 1 siang waktu Bali. Saat saya mau keluar dari bus yang mangangkut kami semua ada kejadian unik di depan pintu bus tersebut. Ketika saya melihatnya, tampak seorang bocah (bisa dibilang anak-anak) yang mengemis. Karena merasa iba, saya dan teman-teman mengumpulkan uang untuk diberikan kepada anak tersebut. Setelah uang terkumpul, kemudian teman saya memberikan uang tersebut kepada anak tadi.
Yang menarik adalah anak pengemis tersebut bukannya minta terima kasih, malah meminta uang lagi alias kurang. Karena teman saya masih ada yang kasihan, akhirnya mereka member sedikit uang receh kepada anak tersebut. Namun, bukannya pergi dan berterima kasih, anak tersebut tetap meminta uang lagi kepada rombongan SMA 1 Sukomoro. Karena kesal, teman saya pun membentak dan menyuruh pengemis tadi untuk segera pergi, namun sang pengemis tetap pada pendiriannya untuk tetap meminta uang kepada kami semua. Bahkan ada teman saya yang berkata kotor kepada pengemis tersebut karena tidak mau pergi juga.
Akhirnya teman saya menemukan sebuah ide agar pengemis itu segera pergi. Dengan cara menutup pintu bus yang kami tumpangi. Benarnya saja, setelah pintu bus ditutup, pengemis tadi pergi juga akhirnya. Sebenarnya kami semua merasa sangat kasihan melihat anak kecil yang mengemis tersebut. Namun apa boleh buat, ternyata anak tersebut tidak tahu caranya berterima kasih. Inilah sedikit pelajaran bagi kita semua agar berterima kasih kepada orang yang memberi kita bantuan walaupun itu sangat sedikit. Sampai jumpa di artikel-artikel lainnya. Bye…bye…bye…
Ikuti ANK’s Blog di twitter dan bergabunglah bersama kami di facebook untuk mendapatkan update informasi tentang games, music, film, software, dll.
0 komentar:
Posting Komentar