Navbar

Global Var

Jumat, 06 April 2012

Kabupaten Magetan


Kabupaten Magetan adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Magetan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di utara, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten ponorogo, serta Kabupaten Karanganya dan Kabupaten Wonogiri (keduanya termasuk Provinsi Jawa Tengah). Bandara Iswahyudi, salah satu pangkalan utama Angkatan Udara RIdikawasan Indonesia Timur. Terletak di Kecamatan Maospati. Kabupaten Magetan terdiri atas 17 Kecamatan, yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan.
Motto : Memayu Hayuning Bawono Suka Ambangun
Provinsi : Jawa Timur                     
Ibukota : Magetan
Luas : 688,85 km2

Penduduk
-jumlah 621.000(2003)
-Kepadatan 923 jiwa/km2

Pembagian Administratif
-Kecamatan 18
-Desa/Kelurahan 235

Bupati : Drs. H. Sumantri, MM
Kode area telepon 0351
Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namu jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Magetan. Satu-satunya stasiun yang berada diwilayah kabupaten Magetan adalad Stasiun Barat terletak diwilayah Kecamatan Barat.
Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni pembatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat telaga Sarangan (1000m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar.
Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas) dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali) serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi. Dahlan Iskan, CEO jawa Pos, berasal dari Kabupaten Magetan. Mantan Kepala LIPI, Prof. Dr. Samaun Samadikin, mantan ketua MPR Charis Suhud dan Dokter Sardjito Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, anggota DRPD Jawa Timur, A. Basuki Babussalam juga merupakan putra daerah ini.
Iklim Dan Curah Hujan
Suhu udara berkisar antara 16o-20oC di dataran tinggi dan antara 22o-26o C  di dataran rendah. Curah hujan rata-rata mencapai 2500-3000 mm di dataran tinggi dan dataran rendah antara 1300-1600 mm.
Pembagian Tipe-Tipe Wilayah
Dilihat dari tingkat kesuburan tanahnya, Kabupaten Magetan dapat dibagi dalam 6 tipologi wilayah.
1. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian subur : Kecamatan Plaosan.
2. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian sedang : Kecamatan Panekan dan Kecamatan Poncol.
3. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian kurang subur (kritis) : sebagian Kecamatan Poncol, Kecamatan Parang, Kecamatan Lembeyan, dan sebagian Kecamatan Kawedanan.
4. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian subur : Kecamatan Barat, Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan karangrejo, KecamatanKaras, Kecamatan Takeran dan Kecamatan Kuntoronadi.
5. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian sedang : Kecamatan Maospati, sebagian Kecamatan Bendo, sebagian Kecamatan Kawedanan, sebagian Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Ngariboyo, dan Kecamatan Magetan.
6. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian kurang subur : sebagian Kecamatan Sukomoro, dan sebagian Kecamatan Bendo.
Bupati Kabupaten Magetan
1. Raden Tumenggung Yosonegoro (1675-1703)
2. Raden Ronggo Gallih Tirtokusumo (1703-1709)
3. Raden Mangunrono (1709-1730)
4. Raden Tumenggung Citrodiwirjo (1730-1743)
5. Raden Arya Sumaningrat (1743-1755)
6. Kanjeng Kyai Adipati Poerwadiningrat (1755-1790)
7. Raden Tumenggung Sosrodipuro (1790-1825)
8. Raden Tumenggung Sosrowinoto (1825-1837)
9. Raden Mas Arja Kartonagoro (1837-1852)
10. Raden Mas Arja Hadipati Surohadiningrat III (1852-1887)
11. Raden M.T. Adiwinoto (1887-1972), R.M.T. Kertonegoro (1889)
12. Raden M.T. Surohadinegoro (1912-1938), R.A. Arjohadiwinoto (1919)
13. Raden Mas Tumenggung Soerjo (1938-1943)
14. Raden Mas Arja Tjokrodiprojo (1943-1945)
15. Dokter Sajidiman (1945-1946)
16. Sudibjo (1946-1949)
17. Raden Kodrat Samadikoen (1949-1950)
18. Mas Soehardjo (1950)
19. Mas Siraturahmi (1950-1952)
20. M. Machmud Notonindito (1952-1960)
21. Soebandi Sastrosoetomo (1960-1965)
22. Raden Mochamad Dirjowinoto (1965-1968)
23. Boediman (1968-1973)
24. Djajadi (1973-1978)
25. Drs. Bambang Koesbandono (1978-1983)
26. Drs. H.M. Sihabudin (1983-1988)
27. Drs. Soedharmono (1988-1998)
28. Soenarto
29. Saleh Mulyono
30. Drs. H. Sumantri,MM

0 komentar:

Comments Utility