Standar praktik keperawatan profesional penyakit kanker bagi perawat meliputi: penguasan konsep teori, pengumpulan data berdasarkan data respon pasien, merumuskan diagnosa keperawatan, merencanakan, melakukan tindakan, serta mengevaluasi hasil tindakan. Dan berdasarkan ahli kanker terkemuka, Profesor Mike Richards, bahwa perawat juga akan memainkan peran penting dalam melaksanakan banyak tes, termasuk endoskopi dan USG.
Pemahaman konsep juga penting bagi perawat dalam menentukan langkah selanjutnya, karena merupakan dasar kerangka berfikir bagi perawat untuk mencari solusi dari msalah yang dihadapi pasien. Pengumpulan data berdasarkan respon pasien, hal ini penting karena respon manusia itu selalu berbeda dan tidak menentu. Jadi setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat itu berdasarkan respon manusia dan berdasarkan respon tersebut itulah kita nantinya menyusun asuhan keperawatan. Dalam pengkajian seorang mengumpulkan data yang berhubungan dengan penyakit kanker meliputi data biopsikososial dan spiritualnya, tetapi fokus pengkajian diarahkan pada gangguan pemenuhan kebutuhan berdasarkan pola fungsional kesehatan menurut konsep yang sesuai.
Penderita penyakit kanker sering diperhadapkan pada kondisi terminal akibat progresi dari penyakit yang dialami, oleh karenanya masalah perawatan yang menjadi prioritas adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan diri pasien agar dapat kembali kepercayaan dan harga dirinya. Seorang perawat juga tidak hanya melihat dari aspek psikologisnya saja tapi juga mempertimbangkan aspek biologisnya.
Untuk tindakan keperawatannya, perawatan dapat bertindak sebagai pemberi asuhan langsung pada pasien dengan kanker, untuk menunjang perannya maka perawat harus memiliki kompetensi pada bidang kognitif, interpersonal, dan psikomotor. Pada bidag kognitif, seorang perawat harus menguasai beberapa konsep seperti patofisiologis penyakir kanker, kebutuhan manusia, dan metodologi asuhan keperawatan, bidang interpersonal; melibatkan pasien kanker dalam menumbuhkan kepercayaannya, dalam hal ini perawat harus atentif, terbuka, percaya diri, mandiri, kolaboratif etik, dan memperhatikan aspek legal. Pada bidang psikomotor, harus memiliki ketrampilan, kecermatan dan standar praktik dan didukung oleh lingkungan yang kondusif, kematangan individu. Selain itu perawat juga dapat berperan sebagai advocator.
0 komentar:
Posting Komentar